Thursday, November 10, 2011

Kyaaa Kenalan dums Qaqa!

Kemaren bener-bener hari yang malu2in bgt. Gue,cici,wendya,tyas,rizka ama mentari sukses menjadi stalker kaka ganteng. Ya sebut saja kaka itu kaka *****.

Jadi gini ceritanya, gue sama 5 makhluk di atas tuh udah agak lama les di pg (primagama). Kalian tau pg itu apa? pg itu nama tempat les di samping atm bca. kalian tau atm bca itu apa? atm bca itu tempat ngambil duit yang ada satpamnya itu loooh *eh iya ga sih #digeplakbuparni

*Kembali ke topik* Kaka ***** itu adalah anak kelas 11 yang les di pg juga~ dia itu tipe kaka ganteng yang mukanya so cool gitu. Jadi karena dia ganteng dan berkarisma *ea kita para ababil bermuka centil pada ngefans dan mendadak jadi stalker kaka *****.

Kata viki kaka ***** lebih ganteng daripada kaka *****. Tapi kalo menurut gue kaka ***** matanya sipit unyu~ Jadi galau mau ngefans sama kaka ***** apa kaka *****. Kalian bingung ga? Iya gue juga :O

Wendya udah ngebet bgt deh tu kayanya kenalan ama kaka *****, secara dia ama mentari bela-belain jalan ngikutin kaka ***** nyari angkot. Padahal arah pulang wendya ama kaka ***** kan beda. Mau apa coba -___- tadi pagi aja dia nyusun rencana buat ngobrol sama ka *****. Katanya dia mau ngomong “Eh UN ada berapa mata pelajaran sih?” sambil dikenceng2in gitu biar ka ***** denger terus ngejawab. Tapi menurut gue kaka ***** malah bakal kabur gara2 tingkah wendya, yaiyalah wendya kan udah kelas 9 masa gatau UN ada berapa mata pelajaran. Gue sedih deh ngetiknya...wen wen!

Gue juga pernah seangkot sama kaka *****. Udah 3 kali gitu, kalo sekali lagi pasti dapet payung cantik (?). Menurut gue kaka ***** itu ganteng dan jarang ngomong. Tapi kalo kata rizka kaka ***** mukanya tablo (tampang bloon) terus katanya dia suka mangguk2 ga jelas. Ternyata itu dia lagi dengerin musik... lo kira dia ga waras gitu mangguk2 sendiri :b

Waktu di angkot gue duduk sebelahan ama ka *****. Di depan gue ada pelita temen gue juga. Pas abangnya ngerem mendadak pelita hampir jatoh terus latah “eh keong racun keong racun.” Kaka ***** langsung ngakak ngeliatin pelita, beneran deh ketawanya tuh lepas bgt ckckck ganteng2 ko kaya gini ya. Gue juga ikutan ketawa tapi karena ada ka ***** gue ketawanya di tahan, ya ketawa ababil bermuka centil. Manyun2 diimut2in gituuu~ Coba deh bayangin :*

Sebenernya diantara kita cuma rizka yang kayanya ga suka bgt sama ka *****. Kalo tyas bilang pacarnya adit lebih ganteng daripada kaka *****. Terserah dia deh.

Kalian mau liat seberapa ganteng kaka *****.
Ini dia pictnya

Oh sorry yang tadi koleksi pribadi gue hehe. Cici juga bilangnya kaka ***** ngga keren tapi buktinya?
Kayanya dia juga ngefans sama kaka ***** ampe ngetweet diangkot sialnya gue pulang ga naik angkot tapi ojek :( huuuu cici!!!!



 dan gue hanya....


Yah itulah cerita gue tentang ka kevin *eh

muph yaaa kalo ada yg salah byeeeeee *wetkisses*


Sunday, November 6, 2011

My Bodyguard Is Lee Taemin - Part 3


Taemin’s POV

Matahari mulai meninggi, aku masih dalam posisi duduk dari tadi pagi. Sebenarnya apa yang terjadi padaku ya ? Aku tidak berani menanyakannya pada yeoja tadi. Kalau dia tahu aku Lee Taemin mungkin wajahku sudah babak belur dihajarnya. Ah jika Eomma dan Appaku tahu soal ini, mereka akan membunuhku kalau benar terjadi skandal padaku. Tetapi mereka kan ada di Paris semoga saja beritanya tidak sampai kesana.

Aku harus menelpon manager hyung untuk menjemputku, kalau aku menunggu Seohyun yang mengatakannya aku bisa keburu gila -_-  aku benar-benar bingung dengan obrolan yeoja tadi tentangku. Memangnya apa yang kulakukan sih sampai-sampai banyak shawol yang menjadi antis ?  Sekarang ponselku lowbatt, dan aku tidak membawa charger.

“Permisi noona, apakah kau punya charger yang pas untuk ponselku ? Tolong noona ini sangat darurat.” Kataku pada pelayang yang mengantar banana milk tadi.

“Darimana kau mendapat ponsel mahal seperti itu ? Jum’at lalu kan kau masih memakai ponsel yang kau dapatkan dari grandprize di restoran ayam sebelah ?” Noona ini memandangku tajam.

“Jebal noona,ini keadaan darurat...” Aku mengeluarkan jurus andalanku...memasang wajah melas dan puppy eyes HAHAHA.

“Yasudah kau pinjam saja pada manager kami, seingatku dia juga punya ponsel yang sama seperti punyamu.” Dia tersenyum lalu menunjukan ruangan managernya itu.

“Terimakasih banyak Noona.”

“Kenapa kau memanggilku Noona sih, umur kita kan sama. Panggil saja aku Min ah.”

“Oooh baiklah Min ah.”

                                                            ***

Setelah baterai ponselku terisi penuh aku segera menelpon manager hyung tetapi tidak diangkat. Kemudian aku menelpon hyung-hyungku tetapi tidak bisa karena semua ponsel mereka di nonaktifkan. Ah sedang dimana sih mereka lebih baik aku mencari tau keberadaan mereka dari fanbase Shinee,karena biasanya fanbase itu selalu meng-update berita kami dengan sangat cepat dan detail.

Aku membuka artikel yang baru di post beberapa menit yang lalu, judul artikelnya ‘Kedatangan Shinee Di Bandara Jepang’. “Cih ternyata mereka tetap berangkat tanpa aku.” Gumamku. Aku melihat-lihat foto hyungdeul-ku,dan di foto itu ada 5 namja !!! Hey aku kan disini seharusnya hanya ada 4 namja. Memangnya siapa namja yang ke 5 itu !!!

Aku meyimpan foto itu lalu ku-zoom, benar saja ternyata mereka berlima. Shinee berlima tanpa aku hiks. Aku memperhatikan namja yang kelima, sekilas wajahnya mirip denganku.... siapa ya dia ?. Sepertinya orang itu mirip denganku karena di operasi. Hmmm aku mengingat-ngingat apa yang dikatakan Seohyun tentang operasi plastic daaaaaan..... HEY PASTI NAMJA YANG DI FOTO ITU SHIN WOO !!!


Tidak salah lagi, namja itu pasti Shin woo. Dia kan namja yang di operasi agar mirip denganku. Lagipula dia tidak pulang ke rumah. Aku yakin pasti hyungdeul-ku menyangka kalau dia itu aku dan seohyun juga menyangka kalau aku itu Shin woo,bodyguardnya !

Seohyun’s POV

Sekarang sudah jam 2.45....yes sebentar lagi bel pulang. Aku sudah bosan dengan guru fisikaku. “Seohyun...nanti sepulang sekolah kita jadi kan ?” Tanya Minji.
“Iya jadi, kita ajak Hyeri juga kan ?” Aku melirik Hyeri yang sedari tadi memperhatikan guru fisika dengan sangat serius,sepertinya dia tidak mau melewatkan materi yang diberikan guru itu haha. “Iya Seohyun.” Jawab Minji.

Kriiiiing bel sekolah berbunyi. Aku,Minji dan Hyeri bergegas pergi keluar kelas. Kami ke tempat parkir mobil tetapi tidak ada Shin woo disana. Pasti dia ada di kantin, padahal kan sudah bel seharusnya dia menungguku di mobil.

“Ya Shin woo kau tidak mendengar bel apa ! Seharusnya kan kau ada di mo.....” aku tidak meneruskan kata-kataku. Aku terpaku sejenak pada sosok yang aku lihat sekarang. Shin woo yang tadi tertidur pulas terbangun dari mimpinya. Dia menyipitkan mata dan melihat sekelilingnya. Ya ampun baru kusadari ternyata Shin woo begitu manis.

“Kenapa kau membangunkanku sih ? Semalam aku tidak bisa tidur tau hoaahhm.” Kata Shin woo sinis. “Hey Shin woo kenapa kau yang marah pada kami ? Seharusnya kan kami yang memarahimu !” Hyeri tidak mau kalah. “Sudahlah ayo cepat kita berangkat !” Sambung Minji.

Aku terdiam karena melihat pemandangan barusan. Ya ampun tadi Shin woo benar-benar imut, aku tidak bohong.

Taemin’s POV

Kami berjalan kearah parkiran mobil, Tidak ada yang berbicara sama sekali. Aku ingin memulai pembicaraan tetapi apa ? “Kemarin Appaku ke Newyork, dan kalian tau dia membelikanku apa ?” Tanya teman Seohyun. Kriiik tidak ada yang menjawab sama sekali.


“Kenapa kalian tidak menebaknya ?” Dia cemberut. “Memangnya apa pentingnya sih ?” Jawab Seohyun dingin. Aku menahan tawaku, pasti yeoja tadi sangat meyesal berteman dengan yeoja dingin seperti Seohyun. Kalau dipikir-pikir jarang sekali ya ada yeoja dingin yang ternyata k-popers.

                                                            ***


“Eh tempat apa ini ?” Gumamku seraya membukakan pintu mobil untuk Seohyun. “Gimana sih,setiap rabu dan jum’at kan kita selalu pergi ke tempat ini.” Kata yeoja yang sudah ada di sebelahku, aku membaca nametag di bajunya. Oooh namanya Kim Minji dan yang satunya lagi hmm Kwon Hyeri.

“Ya kau mesum ! Apa yang kau lihat ??!!” Minji menginjak kakiku. “Aku hanya membaca namamu disitu !” Aku menunjuk nametagnya. Seohyun dan Hyeri hanya tertawa, bukannya membantuku... aduh appo.

“Ah hahahah hahahah ah sudahlah tidak apa-apa Minji sedekah sedikitlah... dia kan hanya namja 25 tahun yang belum punya yeojachingu.” Kata Seohyun sambil tertawa,baru kali ini aku melihatnya tertawa selepas itu.

“Bagaimana kalau kau saja yang yang menjadi yeojachingunya...” Goda Hyeri. Aku melihat ekspresi wajah Minji yang benar-benar geram karena kata-kata 2 sahabatnya itu. Padahal kalau dia tau kalau aku Lee Taemin pasti ekspresi wajahnya tidak akan seperti itu.“Ya ! Apa sih yang kalian bicarakan, aku masuk duluan sajalah.” Kataku.

Ternyata ini salon dan nama salonnya adalah ‘Embrasse Moi’. Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal. Sepertinya aku pernah mendengar kata itu. Oh iya embrasse moi itu bahasa Prancis yang artinya ‘kiss me’. Ya ampun mengerikan sekali tempat ini.

                                                                        ***

Rasanya aku tidak ingin pergi dari kehidupanku sekarang sebagai Shin woo. Sejujurnya aku ingin sekali sekolah seperti seperti anak biasa dan lanjut kuliah. Aku ingin sekali menjadi seorang arsitek,bukan seorang artis. Semua yang kulakukan hanya untuk menyenangkan Eommaku. Dia yang memaksaku untuk ikut audisi di SMent. Aku sudah cape dengan hidupku sebagai seorang artis.

Biarlah aku tinggal disini dulu, anggap saja aku sedang kabur dari rumah karena orangtuaku yang sangat otoriter. Dan misiku adalah....aku ingin mendengar langsung dari Seohyun kenapa dia menangis karena aku.

Semoga Shin woo baik-baik saja disana, lagipula Shinee di Jepang kan hanya untuk belajar bahasa Jepang, mereka tidak akan perform.

“Shin woo,kau tunggu di sofa sana ya.” Kata Seohyun, merusak lamunanku.

“Ne, jadi ini tempat yang kau maksud, kukira apa.” Ucapku.

“Ya memangnya kau kira kita akan kemana ?” Tanyanya.

“Ani,aku kan bodyguardmu aku akan mengikutimu kemanapun. Tetapi kukira tadi kita akan ke tempat yang penting, habis kau bicara serius sekali.” Jawabku.

“Kau kira salon tidak penting, salon adalah tempat terpenting setelah butik.” Sambung Minji sinis.

“Hey lihat-lihat ! Aku berhasil foto bersama dengan Jjong oppa di bandara kemarin. Aaaah nomu kyeopta.” Hyeri ribut sendiri sambil memamerkan foto dia bersama jonghyun hyung di ponselnya.

“Yah kau tidak jadi deh foto bareng dengan Taeminniemu itu.” Kata Minji pada Seohyun.

“Sudahlah jangan bahas dia lagi.” Ucap Seohyun

Deg kenapa Seohyun bicara begitu. “Siapa yang kau maksud dengan ‘Taeminnie’ ?” Tanyaku bingung.

“Siapa lagi kalau bukan Lee Taemin lah....” Sambung Hyeri.

Sejak kapan namaku menjadi ‘Taeminnie’ ? Ah pasti taemints yang membuatnya -_- “Hey kau tau tidak ! Jjong oppa bilang kalau aku cantik, dia juga ingin bertemu denganku lagi dilain waktu. Senangnyaaa~ Pasti dia menyukaiku.” Hyeri menari-nari tidak jelas.

“Apa ? huahahahahahahaha lucu sekali sih kau.” Aku tidak bisa menahan tawaku, karena setahuku Jong hyung sealau melakukan hal yang sama kepada semua fans yang dia temui. Bahkan cleaning service di Singapore saja dia perlakukan seperti Hyeri.

“Kenapa kau tertawa ?! Sudahlah ayo Seohyun,Minji kita tinggalkan saja namja tua ini.” Kata Hyeri dengan gaya centilnya.
                                                                        ***

2 Weeks Later

Taemin’s POV

Aku mengerjapkan mataku perlahan ketika merasakan sinar mentari masuk kedalam kamar. Perlahan-lahan aku membuka mataku dan mendapatkan pemandangan yang sudah tak asing bagiku. Butuh sepersekian detik untuk mengingat dan akhirnya aku hanya mendengus setelah ingat apa yang terjadi. Ya, aku baru ingat kalau kini aku sedang menjadi Shin woo, bukan Lee Taemin.

2 minggu telah berlalu semenjak kejadian di taman kota itu. Tidak ada yang berubah denganku aku masih tampan dan keren (?). Shindong juga tidak berubah, dia masih gendut, masih suka mendengkur dan masih suka memakan jatah makanan penutupku. Begitu pula dengan Seohyun, dia tidak berubah. Sifatnya masih dingin seperti saat pertama kali aku bertemu dengannya. Bedanya, kini dia lebih sering ngobrol denganku. Seohyun bilang dia senang mengobrol dengan Shin woo yang sekarang. Aku merasa bersalah telah membohonginya, aku memang salah karena mengaku sebagai Shin woo.

“Shin woo,palli ireona !!! Ayo kita ke ruangan tuan Kim.” Shindong mengguncang-guncangkan badanku yang masih ditutupi selimut.

“Ini kan masih subuh,masih sangat dingin pula. Apa yang harus kita kerjakan di ruangan tuan Kim sih ?” Kataku sambil merapihkan rambutku.

Shindong mengernyitkan dahinya “Masa kau lupa hari ini kan tanggal 1 kita gajian.”

“Oh iya kita gajian aku baru ingat.” Aku segera menuju kamar mandi dan Shindong mengikutiku. Apa yang dia lakukan sih, apa jangan-jangan dia tau kalau aku Lee Taemin dan dia ternyata sasaeng-ku ?!! Ah tapi tidak mungkin, dasar pikiran negative sana pergi jauh-jauh hus hus (?).

“Kau mau ikut mandi denganku ?” Tanyaku santai. “Tidak aku hanya ingin memastikan kau mandi dengan bersih hehe sudah ya aku tunggu diluar.” Shindong tersenyum dan meninggalkanku. Tadi itu lelucon ? Sungguh tidak lucu.

                                                                        ***
“Choi Siwon,ini gajimu.” tuan Kim memanggil satu-satu pekerja di rumah Tuan Go.

“Kang Shin woo.” Panggil tuan Kim. “Kang Shin woo.” Panggil tuan Kim lagi.

“Kemana sih orang itu, sudah berkali-kali dipanggil belum datang juga.” Kataku pada Shindong. Dia hanya manggut-manggut tanda setuju. “Sepertinya ada sesuatu ya Shin woo.” Kata Shindong. “Iya,ada yang aneh.” Balasku.

Kemudian hening.

“YA ! KANG SHIN WOO ITU KAN AKU YA ? KENAPA KAU TIDAK MENGINGATKANKU SHINDONG !!!” Aku panik lalu mengahampiri tuan Kim yang sepertinya sudah kesal denganku. Aku menerima amplop putih itu lalu membungkuk.

“Memalukan sekali kejadian tadi. Ada-ada saja kau.” Kata Shindong yang sedang menghitung uang. “Hey hari ini kan kita gajian,bagaimana kalau kta keluar ?” Katanya lagi.

“Boleh juga, aku bosan disini.” Aku pikir asik juga kalau keluar dari tempat ini. Lagipula selama aku disini aku hanya ke sekolah Seohyun,ke butik atau ke salon. Sungguh tidak keren.

Shindong menyalakan mobil sport merah yang dipinjamkan oleh tuan Kim. Kami akan pergi ke warung makan langganan Shindong. “Hey tadi kau lihat tidak.” Kata Shindong memulai percakapan di mobil.

“Lihat apa ?” Tanyaku, tumben sekali ekspresi Shindong serius seperti itu.

“Tadi nona Seohyun memecat Eunhye, katanya sih Eunhye tidak sengaja menumpahkan minuman di kamar nona Seohyun. Kasian ya Eunhye, nona jahat padahal dulu sikapnya sangat baik. Yah sejak kejadian meyedihkan itu dia berubah, yah kau tau sendiri kan bagaimana ceritanya.” Shindong menjelaskan sambil menyetir.

“Ah iya...iya aku tau soal itu.” Aku penasaran kejadian menyedihkan apa yang terjadi pada Seohyun. Tetapi aku tidak mungkin bertanya kepada Shindong nanti dia malah curiga kepadaku.

“Sudahlah jangan membahas itu haha hey aku mau beli Koran dulu ya, Shin woo.” Shindong memparkirkan mobilnya di samping sebuah toko. Lalu keluar dan membeli sebuah koran. Aku melihat cover koran itu dan ..... itukan aku !!!

Shindong masuk ke mobil. “Lihat tuh, orang yang membuatmu di operasi platik ternyata seorang pecandu narkoba. Mengerikan~”

Tunggu, itukan aku. Mengapa ada gossip yang beredar seperti itu ! Hey aku bukan seorang pecandu narkoba. Bagaimana kalau Appa dan Eommaku tau ? Mati aku......

TBC

My Bodyguard Is Lee Taemin - Part 2

Taemin’s POV

Kami berhenti di sebuah gerbang besar yang terbuka dengan sendirinya,ya mungkin otomatis. Si Noona membuka kaca mobilnya,membiarkan angin segar masuk. Dia menyetir dengan santai dan kini dia tersenyum.

“Shin woo,tolong nyalakan kasetnya.” Perintah Noona  itu tanpa melihat ke arahku.“Ye Noona.” jawabku singkat.

Kini suasana di mobil jauh lebih santai daripada tadi. Aku melihat ke luar kaca. Tempat apa ini ? Banyak sekali pepohonan dan pondok-pondok kecil. Dimana rumah Noona ini sih sebenarnya ?

5 menit kemudian kami sampai di sebuah rumah besar,rumah ini 50% dindingnya memakai kaca. Wah Noona ini tidak mencintai bumi ya ? Guruku bilang rumah kaca adalah salah satu factor terjadinya global warming.
Dia masuk ke dalam rumah itu tanpa mengajakku,aku hanya mengikutinya. “Mengapa kau mengikutiku ?” Tanyanya galak. “A-aku sepertinya pernah melihat rumah ini di salah satu dvd drama yang dibeli Key hyung. Ah iya judulnya ‘Secret Garden’ ! aku menggaruk-garuk kepalaku yang tidak gatal.

“Memang,disini memang pernah menjadi lokasi shooting drama. Yang aku ingat pemeran utama prianya adalah Hyunbin,benarkan ?” Wajahnya masih datar.

“Ah bisakah aku bertemu dengannnya,Jonghyun hyung adalah salah satu penggemarnya loh !” Aku bersemangat. “Bisakah kau tidak bicara ngawur ? Jonghyun oppa itu bukan kakakmu,sudahlah !” Jawabnya sinis sambil meninggalkanku sendirian di sebuah ruangan yang sangat besar.

Tempat ini sangat aneh,halamannya besar,gerbangnya jauh,ruangannya dingin dan banyak sekali lukisan abstrak yang tak membuatku tertarik sedikit pun. “Dia benar-benar sangat kaya,pantas saja sombong.” Gumamku. Aku berjalan menuju sebuah ruangan berdinding merah marun,disitu banyak terpajang foto Noona itu dengan berbagai macam pose. Hahaha dia sangat lucu. Kulihat sebuah pintu besar berwarna kuning terbuka dan disitu tertulis jelas ‘Seohyun’s Room’. Tanpa berpikir panjang aku masuk dan melihat Noona yang sekarang bisa kupanggil Seohyun sedang duduk di sebuah sofa empuk berwarna pink. Aku bingung mengapa semuanya warna-warni sih ?

Aku sangat terkejut ketika melihat banyak sekali Foto,gambar dan lukisan diriku di kamarnya. Wah aku benar-benar sangat bangga,sepulang dari sini aku akan menceritakan hal ini kepada Minho hyung agar dia tidak sombong lagi padaku.
“Bagus kau masuk,aku perlu bantuanmu Shin woo.” Katanya pelan. “Apa Seohyun-ah ?” sahutku. “Bantu aku membakar semua benda yang berkaitan dengan namja yang menjijikan ini.” Yeoja ini gila mengapa dia akan melakukan hal senista itu. “Ta-tapi buat apa Seohyun-ah ? Memangnya apa yang terjadi dengan Taemin sih ? Sampai kau rela membakar semua benda-benda berharga itu ?” Jawabku lantang,justru aku yang tidak rela membakar lukisan wajahku sendiri.

Seohyun berpikir sebentar lalu menangis. Aku hanya menatapnya. “Aku tidak mau tau. Pokoknya semua benda yang berhubungan dengan Taemin harus sudah tidak ada di kamarku. Cepat !!!” Seohyun meninggalkan diriku sendiri di kamar. “Haduh banyak sekali benda yang harus dibuang, lebih baik aku simpan digudang saja.” Gumamku.
                                               
                                                                        ***

Shin woo’s POV

Sesampainya di bandara,seorang lelaki berumur kurang lebih 30 tahun memberikan kami arahan. Dia bilang sesampainya di Jepang kita akan langsung latihan. Ah mereka sudah gila,aku kan sudah bilang kalau aku bukan Taemin.
“Ma-maaf Pak,bolehkah aku ke toilet sebentar ?” Tanyaku,aku agak canggung dengan orang asing ini.
“Hey Taemin-ah mengapa kau bicara sesopan itu kepadaku haha” Dia menepuk pundakku.
“Padahal biasanya anak ini bicara ‘Hyuuuung~ aku ingin ke toilet,antar aku hyung’ HAHAHAHA iya kan manager hyung ? ” Namja jelek berambut pirang meniru gaya Taemin.
“Yasudah aku duluan ya.” Kataku sambil berlari meninggalkan 2 orang aneh itu.

Hujan yang tadi sempat membuat kemejaku basah sekarang sudah berhenti. Aku harap akan ada pelangi sebentar lagi. Kuambil ponselku dalam saku celana. Mengecek apakah ada panggilan dari Seohyun dan ternyata tidak ada. Dimana dia sekarang apakah dia tidak mencariku ?

“Aku harus kabur dari tempat ini” gumamku. “Taeminnie…! sedang apa kau disana ? Pesawat sebentar lagi akan berangkat tau.” Seorang yeoja imut berambut coklat sebahu menyeretku masuk kedalam bandara lagi. Ah padahal sedikit lagi aku bisa menyetop taxi.

“Mi-mian namaku Shin woo bukan Taemin.” Aku tersenyum kepadanya,wah yeoja ini sangat manis dan modis,batinku.
“Taeminnie kau tidak lucu sama sekali,tolong jangan membuat lelucon aneh seperti itu. Uuuuhh….” Dia mencubit pipiku,sakit sekali. Pasti pipiku sudah merah.

“Eereol ddaereul bomyeon na eorigineun hangabwa….” Terdengar suara ponsel dalam tas yeoja ini. Sepertinya Seohyun sering memutar lagu ini di mobilnya. Dia membuka tasnya dan menyanyi mengikuti lagu dari ponselnya.

“Eoddeokgaedeul sarangeul shijakhago itneunji~ Yeboseyo ? Ah iya Taeminnie sedang bersamaku sekarang. Ah iya iya aku akan membawanya. Byeee Key !” Kata Yeoja ini di telepon. “Ah anu aku harus pergi sekarang,bolehkan ?” Tanyaku.

“Ya ! Bicara apa sih kau,sudah ayo ikut aku.” Dia tertawa kecil sambil menarik lenganku. Aku hanya diam pasrah dibawa olehnya. Lagipula dia sangat cantik,mana mungkin aku rela melepas lenganku dari tangan yeoja cantik ini. Sudahlah aku ikut saja ke Jepang sebagai Lee Taemin. Seohyun juga tidak akan mencariku hehe. Maaf ya Taemin asli....kami meninggalkanmu di Seoul.


                                                                        ***
Author’s POV

“Hoy Shin woo !!! Sedang apa kau ?” Seorang namja gendut dengan kemoceng di tangannya mengageti Taemin. Sepertinya dia pembantu disini. Dan dia mengenal Shin woo. Hmmm kemungkinan Shin Woo juga seorang pembantu,pikir Taemin.

“A-ani aku hanya ingin....emm..maaf aku....” Jawab Taemin terbata-bata.. “Kamu ingin pergi ke kamarmu ?” Tebaknya. “Ah iya aku ingin kesana,tapi dimana ya ?” tanya Taemin sambil menggaruk-garuk tangannya. “Loh memangnya kamu lupa ?” Namja itu bingung.

“Tidak aku hanya tidak ingat,bisakah kau memberitahu dimana kamarku ?” Kata Taemin sambil tertawa geli atas ucapannya. Lupa sama tidak ingat kan sama saja. “Ahahaha kau ini bisa saja,kajja ikut aku !” Taemin mengikuti Namja yang belum ia kenal itu. Lalu mereka tiba disebuah ruangan besar yang dipintunya terdapat papan silver yang bertuliskan ‘kamar pembantu’. “Nah ini kamarnya, Shin woo kita kan sekamar masa kau lupa.” Kata namja gendut ramah.
“Ah gomawo ya....emmm... siapa namamu ? Aku lupa hehe” Taemin tertawa garing. “Ah bagaimana sih kau,aku kan Shindong. Yasudah aku tinggal dulu yaa Shin woo.” Shindong menepuk bahu Taemin lalu pergi. Taemin lalu masuk ke kamar itu dengan ragu-ragu.

“Astaga apa ini pantas disebut sebagai kamar pembantu ? Ini sih lebih bagus kalau disebut sebagai kamar majikan” Gumam Taemin sambil menguap. Apa aku harus pergi dari tempat ini ? Ah percuma pasti hyung-hyungku sudah pergi ke Jepang. Tapi apakah mereka tidak mencariku ? Tidak ada satupun telepon atau sms yang masuk ke dalam ponselku. Ah besok aku akan pergi dari tempat ini. Tapi sebelum aku pergi aku harus tau alasan mengapa Seohyun menangisi Taemin,mengangisiku.

Hari semakin larut Taemin pun tidur di kasur empuk milik Shin Woo.

                                                                        ***
Seohyun’s POV

“Sayaaang,palli ireona ! Kalau tidak bangun,kamu akan terlambat ke sekolah.” Eomma membuka gorden kamarku. Membiarkan angin segar membelai pipiku. “Aaah Eomma 5 menit lagi yaaa.” Kataku dengan mata yang masih tertutup. “Tidak bisa ! Shin woo sudah menunggumu diluar,ayo cepat mandi.” Eomma menarikku. Aku segera berlari ke kamar mandi sebelum Eomma menjitak kepalaku.

15 menit kemudian.....“Seohyun !!! Kau sudah terlambat. Apa yang kau lakukan di kamar mandi sih ?” Eomma berteriak-teriak dari luar. Ah dia membangunkan tidurku. “Iya sebentar lagi.” Sahutku. “Kau tidur di bathtub-mu lagi ya ?” Tanya Eomma dengan nada tinggi. “Ah mengapa dia tahu.” Gumamku. Aku memang suka tidur di bathub kalau masih ngantuk,lagipula semalam aku hampir tidak tidur karena tugas fisikaku itu.

Aku memakai bajuku dengan tergesa-gesa. Pasti rambutku acak-acakan,ah sudahlah aku tidak sempat mengaca. Nanti  saja di mobil. Aku berlari menuju mobil yang sudah terparkir di depan. Disitu terlihat Shin woo yang sedang menguap lebar. Dia memakai kaus biru dengan celana putih dan rompi kuning. Idih kenapa dia memakai pakaian mencolok seperti itu. Sejak kapan selera berpakaiannya jadi seperti itu ya ? Daaan mengapa dia sangat mirip dengan Lee Taemin ? Padahal setelah di operasi Shin woo masih tetap tidak mirip dengan Taemin. Taemin Taemin ! Sudah ah aku tidak mau memikirkan namja itu lagi, dasar artis pencari sensasi.

Aku melangkah dengan cepat menuju pintu mobil,namun Shin woo menghalangiku. “Seohyun~ itu....” Shin woo menatapku dengan lekat. Dia maju satu langkah sehingga tubuh kami sangat dekat. “Apa ?” Tanyaku sambil maju satu langkah lagi. Kini jarak kami hanya 2 jengkal. “Itu adaaaa....” Shin woo menunjuk wajahku. “Ada apa ?” Jantungku berdegub kencang,aduuuuh perasaan apa ini. Pasti sekarang wajahku semerah udang rebus. “Seohyun,itu ada upil.” Jawabnya santai. Whaaaaat ? Kalimat apa itu tadi ?

Aku mendorang Shin woo, kemudian menutup mobil dengan kencang. Shin woo sialan berani-beraninya dia memperlakukanku seperti itu. Sekarang dia malah tertawa terbahak-bahak sambil jongkok disamping mobil. “Iiiiiiiih ayo kita berangkat,pabo !” Jeritku. Shin woo lalu masuk kedalam mobil.

                                                                        ***


Taemin’s POV

Lucu sekali sih yeoja ini,masa dia mau berangkat sekolah dengan penampilan seperti itu. Dia memang ceroboh. Tadinya aku ingin bertanya soal mengapa dia marah pada Taemin,tetapi yang ada sekarang malah dia marah padaku,Shin woo palsu hehe.

Kami sampai di sebuah sekolah elit. Aku keluar dari mobil dan langsung membuka pintu mobil Seohyun dan mempersilahkan Seohyun keluar. Seperti itu kan tugas seorang bodyguard ? Tadi pagi Shindong yang memberitahuku. Aku pura-pura lupa tugasku di rumah apa. Jadi Shindong memberitahu tugasku dan mengajariku lagi tentang cara menjadi bodyguard yang baik. Pabo sekali ya namja itu dia mudah dibohongi hahaha.

“Shin woo, kau tunggu di kantin saja yaaa. Nanti setelah bel pulang aku akan mengajakmu ke suatu tempat.” Kata Seohyun,lalu dia berjalan bersama teman-temannya. “Baiklah Seohyun-ah.” Aku mengangguk kearahnya,walaupun dia tidak melihatku sama sekali. Pasti dia masih marah padaku.

Di kantin aku memesan banana milk dan roti panggang selai kacang. Makanan disini mahal-mahal untung saja saat aku kabur aku membawa dompet dan baju di ranselku. Si pelayan datang membawa pesananku,dia bilang ‘selamat menikmati’ sambil tersenyum dengan sedikit dipaksa. “Ah noona apakah kau tidak mengenalku ?” Godaku. “Kenal,kau kan Shin woo bodiguardnya Go Seohyun kan ?” Katanya dengan wajah jutek. Wah sepertinya ada yang aneh. Mengapa dia tidak mengenalku ? Apa aku tidak terkenal lagi ? Aaaah tidak mungkin !

“Hey,kau tau tidak Lee Taemin itu sangat menjijikan ya.” Yeoja disebelah mejaku sedang mengobrol dengan temannya,sepertinya dia membicarakan aku. “Iya gara-gara dia banyak Shawol yang malah menjadi antis. Sekarang karir Shinne sedang diujung tanduk. Kasian kan Minho oppa.” Temannya menambahkan.

Aku terdiam. Apa maksudnya dengan menjijikan ? Mengapa mereka membenciku ? Aku mengambil ponselku dalam saku celana untuk menelpon Hyung-hyungku tapi ponselku lowbatt. Ah miris sekali hidukpu Ya Tuhaaaan !

TBC

My Bodyguard Is Lee Taemin - Part 1


Author(*)         : pacar taemin <3
Main Cast(*)    : - Lee Taemin
                          - Seohyun
Support Cast(*): Shinee, Shin woo, Shindong, Hyeri, Minji and blah blah blah
Length(*)         : Sequel
Genre(*)          : Romance, Humor
Rating(*)          : PG-15


Summary          : Hidupku sangat biasa,  tidak ada cerita cinta seperti di drama.Terkadang aku bosan dengan semua ini. Tetapi karena dia hidupku berubah, semua karena sebuah ramalan yang mengubah hidupku,  terutama kisah cintaku.

A.N                 : *nariknapas* Emmm oke cek cek 123.... Halo semuanya ini ff pertamaku beneran deh ga boong. Aku minta maaf kalau ceritanya aneh, soalnya aku kan masih amatiran. Makanya aku butuh kritik dan saran dari kalian cemans! Comment loh ya comment :D celimakasih banyak *nyiumreaders*

Seohyun’s POV

Aku adalah Go Seohyun putri bungsu dari pengusaha kaya di Korea Go Wooyoung. Hidupku sangat biasa,  tidak ada cerita cinta seperti di drama.Terkadang aku bosan dengan semua ini. Tetapi karena ada Lee Taemin hidupku jadi berwarna. Walaupun aku belum pernah bertatapan muka dengannya tetapi aku sudah merasa sangat dekat dengannya. Kalian tau kenapa aku begitu menyukai Lee Taemin? Semua karena sebuah ramalan yang mengubah hidupku,  terutama kisah cintaku.

Flashback

5 years ago

“Sudahlah sayang,  oppamu kyuhyun tidak akan tenang di alam sana jika kau menangis terus. Bagaimana kalau kau ikut jalan-jalan saja dengan Minji.” Rayu Eomma lalu tersenyum pada Minji yang sepertinya sudah menungguku sejak tadi.

Bibirku beku. Aku tidak bisa berkata apapun pada Eomma. Aku masih tidak percaya bahwa Kyuhyun oppa sudah tidak ada. Kenapa Tuhan jahat sekali padaku! Kyuhyun oppa adalah satu-satunya orang yang paling mengerti aku! Tidak ada lagi namja yang melindungiku. Kenapa kau meninggalkanku oppa? Kau bialng kita akan selalu bersama. Kusandarkan badanku ke sofa. Mengingat masa-masa indah bersama Kyuhyun oppa.

“Oppa mau kemana? Aku ikut ya.” Kataku sambil memeluknya dari belakang.

“Ini sudah malam Seohyun. Sebaiknya kau tidur saja,  nanti oppa akan membelikanmu sesuatu. Okey?” Kyuhyun oppa membalikan tubuhnya lalu mengacak-ngacak rambutku.

“Oppa cepat pulang ya,  aku akan menunggumu.” Kyuhyun oppa mencubit pipiku lalu meninggalkanku. Dia melambaikan tangannya dan tersenyum padaku.
                                               
                                                          ***
“Sudah malam, cantik. Kenapa kau belum tidur?” Appa duduk disebelahku

“Aku menunggu kyuhyun oppa dia bilang dia akan membawakanku sesuatu.”
 Trilililit
“Appa itu ada telepon!” Kataku pada Appa. Seorang pelayan memberikan telepon pada Appa dengan raut muka sedih. Eomma datang dengan membawa segelas susu coklat.

Appa menjauh dariku dan Eomma untuk bicara dengan seseorang di telepon. Dia mendengarkan apa yang dibicarakan oleh penelpon dengan serius. Dia tidak bicara apapun ditelepon. Ekspresi wajahnya berubah menjadi sedih dan panik saat menutup telepon.

Appa memelukku,  “Oppamu sudah meninggal.” Appa menceritakan bagaimana kematian Kyunyun oppa sambil memegang dadanya yang sesak.
Appa bilang Kyuhyun oppa dibunuh oleh temannya sendiri dan temannya itu melarikan diri.  Gelas yang dibawa Eomma jatuh. Para pelayan segera datang setelah mendengar suara tangisan Eomma. Dan aku? Aku hanya terduduk diam. Aku rasa semua ini mimpi.

“Lihat itu Seohyun,  ada sorang peramal. Kau mau diramal kan?.” Minji,  sahabatku menggandeng tanganku menuju tempat si peramal. Peramal itu tersenyum padaku. Dia mengamati telapak tanganku lalu tersenyum lagi.
“Lee Taemin,  cinta sejatimu adalah Lee Taemin.” Katanya dengan senyuman khasnya. “Mwo? Lee Taemin yang mana? Orang bernama Lee Taemin itu sangat banyak di Korea.Bagaimana kita bisa mencarinya?” Tanya Minji penasaran.

“Nak,  kau tidak perlu mencarinya. Dia akan datang sendiri padamu.” Kata peramal itu padaku.

Aku rasa cinta sejatiku hanyalah Kyuhyun Oppa. “Hmm ternyata Lee Taemin.” Gumamku.

Flashback End

“Ya, Shin woo cepatlah sedikit! Apa kau mau aku kehilangan kesempatan terbesar dalam hidupku!” Teriakku dari dalam mobil. Shin woo adalah bodyguardku, dia sengaja ku biayai untuk operasi plastic agar mirip Lee Taemin.Ya karena ramalan aneh itu aku jadi seperti ini. Terlalu terobsesi dengannya sampai-sampai harus mengubah wajah sesorang. Padahal aku belum tau Lee Taemin yang peramal itu maksud adalah Lee Taemin Shinee atau bukan. Tetapi perasaanku mengatakan Lee Taemin Shinee adalah cinta sejatiku. (?)

“Mian Seohyun! Tunggu sebentar.” Kata Shinwoo sambil membawa barang-barangku. Ah dia memang bodyguard yang baik. Dia selalu membantuku, melindungiku bahkan dia rela untuk dioperasi plastik.

Shin woo masuk ke mobil dan dia langsung mengendarai mobil dengan cepat. Dia tau kalau aku sudah sangat ingin kesana. Setelah memakan waktu selama tiga puluh menit dari rumahku ke taman kota, akhirnya aku sampai juga disana.
Terlihat para shawol sudah berjejer didepan gerbang taman,  sepertinya mereka sedang melihat sebuah layer besar. Mengapa mereka berdiri disitu? Padahal kan jumpa fans Shinee akan dilakukan di tengah taman beberapa menit lagi.

“Hey Shin woo aku akan pergi ke tempat para shawol itu,  kau jaga mobil saja ya! Sini kunci mobilnya berikan padaku.” Kataku sambil menjulurkan tanganku padanya, lalu dia menjabat tanganku. Hehe itu memang kebiasaan kami jika akan berpisah.

“Ara,  Seohyun hati-hati dijalan ya.” Kata Shin woo,  tidak biasanya dia begitu ah sudahlah.  Aku berjalan menghampiri para shawol yang sedang menangis. Ada apa ini?

“Kyaaaaaaaaa kyaaaaa tidak mungkin! Lee Taemin tidak mungkin seorang pecandu nakoba! aaaah!” Terdengar teriakan dari para shawol. Aku tidak percaya mana mungkin Taemin seorang pecandu narkoba. Aku segera berlari ke arah layar besar.
Benar saja ternyata di layar tersebut terdapat seorang presenter sebuah acara gossip yang sedang menggosipkan Lee Taemin. Aku merasakan adanya cairan hangat yang mengalir di pipiku. Hiks Taemin bodoh dia seorang pecandu!!!

“Aaaaaaaah aku benci Lee taemin!!!” Aku berlari menuju mobil, aku tak peduli orang-orang menertawaiku. Bruuuk aku tutup pintu mobilku sekencang yang aku bisa. Aku menangis sejadi-jadinya. Aku mulai menjalankan mobilku dengan kecepatan tinggi. Mana Shin woo? Ah biarkan saja nanti juga dia pulang sendiri. Criiiit ah sial aku menabrak tong sampah. Loh dimana ini? mengapa aku malah belok ke sebuah gang kumuh seperti ini.

Shin woo’s POV

“Ah leganya, tadi perutku sakit sekali.” Aku mengusap-ngusap perutku yang sedari pagi sudah mules. Ini gara-gara Seohyun yang menyuruhku cepat-cepat.

“Ya,  Taemin-ah! Apa yang kau lakukan disana? Kau bisa dicakar para Shawol.” Teriak seorang namja bertubuh tinggi sambil menarikku ke dalam sebuah van putih.

“Taemin! Jumpa fans dibatalkan karena kau!” Seorang namja berambut pirang aneh menjitak kepalaku.

“Sudahlah Key, hey Taemin coba ceritakan apa yang terjadi denganmu. Mengapa kau diberitakan sebagai seorang pecandu narkoba?” Kata seorang namja disebelahku.

“Mi-mian aku bukan Taemin namaku adalah Shin woo! Shin woo!” Aku menyadarkan mereka.

“Mwo??? Jangan bercanda Taemin!” Namja bertubuh tinggi berteriak pas di telingaku.

“Ah ya sudahlah mungkin dongsaeng kita ini belum bisa untuk menceritakannya.” Namja disebelahku tersenyum padaku, wah dia sungguh baik aku memang tidak tahu hal apa yang mereka bicarakan.

“Iya tapi aku bukan Lee Taemin, maaf aku ingin keluar.” Aku tersenyum sesopan mungkin kepada mereka, orang-orang yang tak kukenal.

Namja jelek berambut pirang aneh menjitak kepalaku,  LAGI “Enak saja! Kita akan segera terbang ke Jepang! Duduk di bangkumu, Taemin!”

“Ta-tapi…” Aku langsung teringat dengan Seohyun, apa yang dia lakukan sekarang? Semua anggota SHINee kan ada disini.

“Tidak ada tapi-tapian Taemin, kau sudah membuat kekacauan yang sangat besar. Mungkin nanti manager hyung akan mengomelimu. Ayo ahjussi jalankan mobilnya…” Kali ini namja yang sedari tadi diam saja ikut memarahiku. Aduh eomma bagaimana ini.

Taemin’s POV

“OH YA TUHAN BAGAIMANA INI?!! MENGAPA SEMUA WARTAWAN MENGEJARKU? APA YANG HARUS AKU LAKUKAN?” Aku berteriak sambil lari. Ya ampun benar-benar seperti orang gila. Memangnya apa yang mereka inginkan padaku sih. Huh padahal acara jumpa fans akan segera dimulai.

“Lee Taemiiiiiiiiiiiiiin, tolong bicara sedikit!!!” Para wartawan berteriak sambil mengejarku. Aku terus berlari sekencang mungkin agar para wartawan itu tidak mengejarku lagi.

Tes tes tes, hujan turun membasahiku. Aku tidak berani menengok ke belakang. Ah itu ada gang kecil, sebaiknya aku bersembunyi disana.

Aku bersembunyi di sebelah tumpukan rongsokan yang sangat besar, sehingga bisa menutupi badanku. 15 menit berlalu, mungkin para wartawan gila itu sudah pergi. Ah lebih baik aku keluar dari tempat kumuh ini.

 “Huaaaaaa ahh hiks hiks Lee Taemin pabo!!!” Seorang yeoja menangis sendirian di dalam mobil, Wah dia memanggil namaku? Apa yang dia lakukan di gang sempit ini sendirian?

“Noona, gwenchana???” Kataku sambil mengetuk pintu mobilnya, lalu masuk kedalam mobil itu. Hehe mungkin saja dia mau mengantarku ke hotel.

Author’s POV

“Noona apanya??! Cepat masuk Shin woo!!!” Seohyun menarik lengan namja yang dianggapnya sebagai Shin woo itu.

“Maaf noona, aku bukan Shin Woo. Memangnya apa yang terjadi dengan Lee Taemin? Kau sampai mengangis seperti itu.”

“Kenapa kamu ingin tau hah? Ini urusan pribadiku!!!” Plaaaaak. Seohyun menampar Taemin karena sedang emosi. Dia memang yeoja yang kasar.

“Adaaaaaaaw sumpah noona aku bukan Shin woomu itu!!!” Taemin ingin membalas tamparan dari yeoja itu, tapi tidak jadi. Apa jadinya bila mereka saling tampar-menampar di mobil. Bisa-bisa Taemin malah di usir dari dalam mobil.

Brrrrrmmmm
Seohyun menyalakan mesin mobilnya lalu melaju dengan kecepatan tinggi. “OH MY GOD, noona pelankan sedikit mobilnya! Aku belum memakai sabuk pengaman nih, bagaimana jika kita kecelakaan? Bagaimana jika kita ditangkap polisi? Apa kau punya SIM noona?!” Taemin berrteriak-teriak tidak jelas kepada Seohyun, tetapi Seohyun tidak mau mendengar celotehan dari namja yang dianggap sebagai bodyguardnya itu.

Taemin’s POV

Noona ini gila, apakah dia tidak mengenaliku? Namja yang paling tampan di SHINee! Ah tapi kalau dia tidak mengenalku dia tidak mungkin menangis karenaku.
“NOONA STOP DISINI STOP , aku akan pulang ke hotel ini. Pasti semua hyungku sedang mencariku,  Noona!!!”
Aku menggoncang-goncangkan tubuhnya, menyadarkannya. Dari tadi dia bengong dan tak berkata apapun. Aneh mengapa dia bisa menyetir dalam keadaan seperti itu, seperti orang gila.

“Pabo!!! Kita akan pulang, mengapa kau ingin berhenti di hotel itu? Alah gajimu saja tidak akan cukup untuk membayar sewa kamar di hotel itu! Sudahlah jangan banyak omong, atau kupecat kau!” Kali ini dia berbicara tetapi bahasanya kasar.
Hah dia akan memecatku? Dia anggap apa aku ini? Pembantunya apa.

“Dengar ya Noona, namaku bukan Shiin woo. Namaku adalah Lee Taemin! Leader dance dari boyband besar SHINee.” Kataku sambil menjulurkan tanganku padanya, tanda perkenalan.

“Heh Shin woo, jangan sombong kau!!! Operasi plastik yang kau lakukan di Jerman kan semuanya aku yang bayar!” Dia memarahiku sambil memukul tanganku. Ada apa sih dengan yeoja ini?

Aku terdiam. Semakin bingung dengan semua perkataannya. Siapa Shin woo? Mengapa Shin woo melakukan operasi plastic? Mengapa dia menangisi Taemin? Mengapa dia tidak mengenalku? dan MENGAPA AKU DIAM SAJA DIBAWA OLEHNYA? OH HYUUUUNG TOLONG AKU!!!!


TBC


Jangan Ketawa yaaa

Siaaang semua :D
putri kembali lagi dengan postingan gajenya, maaf ya kalian yang udah ngungguin aqoeh berbulan-bulan soalnya males buat ngepost, banyak kerjaan gitu *boong.
Dan sekarang putri yang cantik ini akan membuat dunia perblog-an gempar !!! Nggak sih sebenernya ya cuma iseng aja. Gue mau ngepost sebuah FF gaje yang maincast-nya adalah anggota boyband SHINee :D

Secara gue shawol jadi kalo bikin ff maincast-nya ya SHINee. FF yang akan gue post adalah FF asli bikinan gue sendiri. Idenya muncul gitu aja pas gue lagi nyuci piring, jadi jangan ketawa kalo ceritanya abal,banyak typo dan lain-lain.

Makanya baca aja yaaa, awas lo jangan ketawa !