Sunday, November 6, 2011

My Bodyguard Is Lee Taemin - Part 2

Taemin’s POV

Kami berhenti di sebuah gerbang besar yang terbuka dengan sendirinya,ya mungkin otomatis. Si Noona membuka kaca mobilnya,membiarkan angin segar masuk. Dia menyetir dengan santai dan kini dia tersenyum.

“Shin woo,tolong nyalakan kasetnya.” Perintah Noona  itu tanpa melihat ke arahku.“Ye Noona.” jawabku singkat.

Kini suasana di mobil jauh lebih santai daripada tadi. Aku melihat ke luar kaca. Tempat apa ini ? Banyak sekali pepohonan dan pondok-pondok kecil. Dimana rumah Noona ini sih sebenarnya ?

5 menit kemudian kami sampai di sebuah rumah besar,rumah ini 50% dindingnya memakai kaca. Wah Noona ini tidak mencintai bumi ya ? Guruku bilang rumah kaca adalah salah satu factor terjadinya global warming.
Dia masuk ke dalam rumah itu tanpa mengajakku,aku hanya mengikutinya. “Mengapa kau mengikutiku ?” Tanyanya galak. “A-aku sepertinya pernah melihat rumah ini di salah satu dvd drama yang dibeli Key hyung. Ah iya judulnya ‘Secret Garden’ ! aku menggaruk-garuk kepalaku yang tidak gatal.

“Memang,disini memang pernah menjadi lokasi shooting drama. Yang aku ingat pemeran utama prianya adalah Hyunbin,benarkan ?” Wajahnya masih datar.

“Ah bisakah aku bertemu dengannnya,Jonghyun hyung adalah salah satu penggemarnya loh !” Aku bersemangat. “Bisakah kau tidak bicara ngawur ? Jonghyun oppa itu bukan kakakmu,sudahlah !” Jawabnya sinis sambil meninggalkanku sendirian di sebuah ruangan yang sangat besar.

Tempat ini sangat aneh,halamannya besar,gerbangnya jauh,ruangannya dingin dan banyak sekali lukisan abstrak yang tak membuatku tertarik sedikit pun. “Dia benar-benar sangat kaya,pantas saja sombong.” Gumamku. Aku berjalan menuju sebuah ruangan berdinding merah marun,disitu banyak terpajang foto Noona itu dengan berbagai macam pose. Hahaha dia sangat lucu. Kulihat sebuah pintu besar berwarna kuning terbuka dan disitu tertulis jelas ‘Seohyun’s Room’. Tanpa berpikir panjang aku masuk dan melihat Noona yang sekarang bisa kupanggil Seohyun sedang duduk di sebuah sofa empuk berwarna pink. Aku bingung mengapa semuanya warna-warni sih ?

Aku sangat terkejut ketika melihat banyak sekali Foto,gambar dan lukisan diriku di kamarnya. Wah aku benar-benar sangat bangga,sepulang dari sini aku akan menceritakan hal ini kepada Minho hyung agar dia tidak sombong lagi padaku.
“Bagus kau masuk,aku perlu bantuanmu Shin woo.” Katanya pelan. “Apa Seohyun-ah ?” sahutku. “Bantu aku membakar semua benda yang berkaitan dengan namja yang menjijikan ini.” Yeoja ini gila mengapa dia akan melakukan hal senista itu. “Ta-tapi buat apa Seohyun-ah ? Memangnya apa yang terjadi dengan Taemin sih ? Sampai kau rela membakar semua benda-benda berharga itu ?” Jawabku lantang,justru aku yang tidak rela membakar lukisan wajahku sendiri.

Seohyun berpikir sebentar lalu menangis. Aku hanya menatapnya. “Aku tidak mau tau. Pokoknya semua benda yang berhubungan dengan Taemin harus sudah tidak ada di kamarku. Cepat !!!” Seohyun meninggalkan diriku sendiri di kamar. “Haduh banyak sekali benda yang harus dibuang, lebih baik aku simpan digudang saja.” Gumamku.
                                               
                                                                        ***

Shin woo’s POV

Sesampainya di bandara,seorang lelaki berumur kurang lebih 30 tahun memberikan kami arahan. Dia bilang sesampainya di Jepang kita akan langsung latihan. Ah mereka sudah gila,aku kan sudah bilang kalau aku bukan Taemin.
“Ma-maaf Pak,bolehkah aku ke toilet sebentar ?” Tanyaku,aku agak canggung dengan orang asing ini.
“Hey Taemin-ah mengapa kau bicara sesopan itu kepadaku haha” Dia menepuk pundakku.
“Padahal biasanya anak ini bicara ‘Hyuuuung~ aku ingin ke toilet,antar aku hyung’ HAHAHAHA iya kan manager hyung ? ” Namja jelek berambut pirang meniru gaya Taemin.
“Yasudah aku duluan ya.” Kataku sambil berlari meninggalkan 2 orang aneh itu.

Hujan yang tadi sempat membuat kemejaku basah sekarang sudah berhenti. Aku harap akan ada pelangi sebentar lagi. Kuambil ponselku dalam saku celana. Mengecek apakah ada panggilan dari Seohyun dan ternyata tidak ada. Dimana dia sekarang apakah dia tidak mencariku ?

“Aku harus kabur dari tempat ini” gumamku. “Taeminnie…! sedang apa kau disana ? Pesawat sebentar lagi akan berangkat tau.” Seorang yeoja imut berambut coklat sebahu menyeretku masuk kedalam bandara lagi. Ah padahal sedikit lagi aku bisa menyetop taxi.

“Mi-mian namaku Shin woo bukan Taemin.” Aku tersenyum kepadanya,wah yeoja ini sangat manis dan modis,batinku.
“Taeminnie kau tidak lucu sama sekali,tolong jangan membuat lelucon aneh seperti itu. Uuuuhh….” Dia mencubit pipiku,sakit sekali. Pasti pipiku sudah merah.

“Eereol ddaereul bomyeon na eorigineun hangabwa….” Terdengar suara ponsel dalam tas yeoja ini. Sepertinya Seohyun sering memutar lagu ini di mobilnya. Dia membuka tasnya dan menyanyi mengikuti lagu dari ponselnya.

“Eoddeokgaedeul sarangeul shijakhago itneunji~ Yeboseyo ? Ah iya Taeminnie sedang bersamaku sekarang. Ah iya iya aku akan membawanya. Byeee Key !” Kata Yeoja ini di telepon. “Ah anu aku harus pergi sekarang,bolehkan ?” Tanyaku.

“Ya ! Bicara apa sih kau,sudah ayo ikut aku.” Dia tertawa kecil sambil menarik lenganku. Aku hanya diam pasrah dibawa olehnya. Lagipula dia sangat cantik,mana mungkin aku rela melepas lenganku dari tangan yeoja cantik ini. Sudahlah aku ikut saja ke Jepang sebagai Lee Taemin. Seohyun juga tidak akan mencariku hehe. Maaf ya Taemin asli....kami meninggalkanmu di Seoul.


                                                                        ***
Author’s POV

“Hoy Shin woo !!! Sedang apa kau ?” Seorang namja gendut dengan kemoceng di tangannya mengageti Taemin. Sepertinya dia pembantu disini. Dan dia mengenal Shin woo. Hmmm kemungkinan Shin Woo juga seorang pembantu,pikir Taemin.

“A-ani aku hanya ingin....emm..maaf aku....” Jawab Taemin terbata-bata.. “Kamu ingin pergi ke kamarmu ?” Tebaknya. “Ah iya aku ingin kesana,tapi dimana ya ?” tanya Taemin sambil menggaruk-garuk tangannya. “Loh memangnya kamu lupa ?” Namja itu bingung.

“Tidak aku hanya tidak ingat,bisakah kau memberitahu dimana kamarku ?” Kata Taemin sambil tertawa geli atas ucapannya. Lupa sama tidak ingat kan sama saja. “Ahahaha kau ini bisa saja,kajja ikut aku !” Taemin mengikuti Namja yang belum ia kenal itu. Lalu mereka tiba disebuah ruangan besar yang dipintunya terdapat papan silver yang bertuliskan ‘kamar pembantu’. “Nah ini kamarnya, Shin woo kita kan sekamar masa kau lupa.” Kata namja gendut ramah.
“Ah gomawo ya....emmm... siapa namamu ? Aku lupa hehe” Taemin tertawa garing. “Ah bagaimana sih kau,aku kan Shindong. Yasudah aku tinggal dulu yaa Shin woo.” Shindong menepuk bahu Taemin lalu pergi. Taemin lalu masuk ke kamar itu dengan ragu-ragu.

“Astaga apa ini pantas disebut sebagai kamar pembantu ? Ini sih lebih bagus kalau disebut sebagai kamar majikan” Gumam Taemin sambil menguap. Apa aku harus pergi dari tempat ini ? Ah percuma pasti hyung-hyungku sudah pergi ke Jepang. Tapi apakah mereka tidak mencariku ? Tidak ada satupun telepon atau sms yang masuk ke dalam ponselku. Ah besok aku akan pergi dari tempat ini. Tapi sebelum aku pergi aku harus tau alasan mengapa Seohyun menangisi Taemin,mengangisiku.

Hari semakin larut Taemin pun tidur di kasur empuk milik Shin Woo.

                                                                        ***
Seohyun’s POV

“Sayaaang,palli ireona ! Kalau tidak bangun,kamu akan terlambat ke sekolah.” Eomma membuka gorden kamarku. Membiarkan angin segar membelai pipiku. “Aaah Eomma 5 menit lagi yaaa.” Kataku dengan mata yang masih tertutup. “Tidak bisa ! Shin woo sudah menunggumu diluar,ayo cepat mandi.” Eomma menarikku. Aku segera berlari ke kamar mandi sebelum Eomma menjitak kepalaku.

15 menit kemudian.....“Seohyun !!! Kau sudah terlambat. Apa yang kau lakukan di kamar mandi sih ?” Eomma berteriak-teriak dari luar. Ah dia membangunkan tidurku. “Iya sebentar lagi.” Sahutku. “Kau tidur di bathtub-mu lagi ya ?” Tanya Eomma dengan nada tinggi. “Ah mengapa dia tahu.” Gumamku. Aku memang suka tidur di bathub kalau masih ngantuk,lagipula semalam aku hampir tidak tidur karena tugas fisikaku itu.

Aku memakai bajuku dengan tergesa-gesa. Pasti rambutku acak-acakan,ah sudahlah aku tidak sempat mengaca. Nanti  saja di mobil. Aku berlari menuju mobil yang sudah terparkir di depan. Disitu terlihat Shin woo yang sedang menguap lebar. Dia memakai kaus biru dengan celana putih dan rompi kuning. Idih kenapa dia memakai pakaian mencolok seperti itu. Sejak kapan selera berpakaiannya jadi seperti itu ya ? Daaan mengapa dia sangat mirip dengan Lee Taemin ? Padahal setelah di operasi Shin woo masih tetap tidak mirip dengan Taemin. Taemin Taemin ! Sudah ah aku tidak mau memikirkan namja itu lagi, dasar artis pencari sensasi.

Aku melangkah dengan cepat menuju pintu mobil,namun Shin woo menghalangiku. “Seohyun~ itu....” Shin woo menatapku dengan lekat. Dia maju satu langkah sehingga tubuh kami sangat dekat. “Apa ?” Tanyaku sambil maju satu langkah lagi. Kini jarak kami hanya 2 jengkal. “Itu adaaaa....” Shin woo menunjuk wajahku. “Ada apa ?” Jantungku berdegub kencang,aduuuuh perasaan apa ini. Pasti sekarang wajahku semerah udang rebus. “Seohyun,itu ada upil.” Jawabnya santai. Whaaaaat ? Kalimat apa itu tadi ?

Aku mendorang Shin woo, kemudian menutup mobil dengan kencang. Shin woo sialan berani-beraninya dia memperlakukanku seperti itu. Sekarang dia malah tertawa terbahak-bahak sambil jongkok disamping mobil. “Iiiiiiiih ayo kita berangkat,pabo !” Jeritku. Shin woo lalu masuk kedalam mobil.

                                                                        ***


Taemin’s POV

Lucu sekali sih yeoja ini,masa dia mau berangkat sekolah dengan penampilan seperti itu. Dia memang ceroboh. Tadinya aku ingin bertanya soal mengapa dia marah pada Taemin,tetapi yang ada sekarang malah dia marah padaku,Shin woo palsu hehe.

Kami sampai di sebuah sekolah elit. Aku keluar dari mobil dan langsung membuka pintu mobil Seohyun dan mempersilahkan Seohyun keluar. Seperti itu kan tugas seorang bodyguard ? Tadi pagi Shindong yang memberitahuku. Aku pura-pura lupa tugasku di rumah apa. Jadi Shindong memberitahu tugasku dan mengajariku lagi tentang cara menjadi bodyguard yang baik. Pabo sekali ya namja itu dia mudah dibohongi hahaha.

“Shin woo, kau tunggu di kantin saja yaaa. Nanti setelah bel pulang aku akan mengajakmu ke suatu tempat.” Kata Seohyun,lalu dia berjalan bersama teman-temannya. “Baiklah Seohyun-ah.” Aku mengangguk kearahnya,walaupun dia tidak melihatku sama sekali. Pasti dia masih marah padaku.

Di kantin aku memesan banana milk dan roti panggang selai kacang. Makanan disini mahal-mahal untung saja saat aku kabur aku membawa dompet dan baju di ranselku. Si pelayan datang membawa pesananku,dia bilang ‘selamat menikmati’ sambil tersenyum dengan sedikit dipaksa. “Ah noona apakah kau tidak mengenalku ?” Godaku. “Kenal,kau kan Shin woo bodiguardnya Go Seohyun kan ?” Katanya dengan wajah jutek. Wah sepertinya ada yang aneh. Mengapa dia tidak mengenalku ? Apa aku tidak terkenal lagi ? Aaaah tidak mungkin !

“Hey,kau tau tidak Lee Taemin itu sangat menjijikan ya.” Yeoja disebelah mejaku sedang mengobrol dengan temannya,sepertinya dia membicarakan aku. “Iya gara-gara dia banyak Shawol yang malah menjadi antis. Sekarang karir Shinne sedang diujung tanduk. Kasian kan Minho oppa.” Temannya menambahkan.

Aku terdiam. Apa maksudnya dengan menjijikan ? Mengapa mereka membenciku ? Aku mengambil ponselku dalam saku celana untuk menelpon Hyung-hyungku tapi ponselku lowbatt. Ah miris sekali hidukpu Ya Tuhaaaan !

TBC

No comments:

Post a Comment