Taemin’s POV
Matahari mulai meninggi, aku masih dalam posisi duduk dari tadi pagi. Sebenarnya apa yang terjadi padaku ya ? Aku tidak berani menanyakannya pada yeoja tadi. Kalau dia tahu aku Lee Taemin mungkin wajahku sudah babak belur dihajarnya. Ah jika Eomma dan Appaku tahu soal ini, mereka akan membunuhku kalau benar terjadi skandal padaku. Tetapi mereka kan ada di Paris semoga saja beritanya tidak sampai kesana.
Aku harus menelpon manager hyung untuk menjemputku, kalau aku menunggu Seohyun yang mengatakannya aku bisa keburu gila -_- aku benar-benar bingung dengan obrolan yeoja tadi tentangku. Memangnya apa yang kulakukan sih sampai-sampai banyak shawol yang menjadi antis ? Sekarang ponselku lowbatt, dan aku tidak membawa charger.
“Permisi noona, apakah kau punya charger yang pas untuk ponselku ? Tolong noona ini sangat darurat.” Kataku pada pelayang yang mengantar banana milk tadi.
“Darimana kau mendapat ponsel mahal seperti itu ? Jum’at lalu kan kau masih memakai ponsel yang kau dapatkan dari grandprize di restoran ayam sebelah ?” Noona ini memandangku tajam.
“Jebal noona,ini keadaan darurat...” Aku mengeluarkan jurus andalanku...memasang wajah melas dan puppy eyes HAHAHA.
“Yasudah kau pinjam saja pada manager kami, seingatku dia juga punya ponsel yang sama seperti punyamu.” Dia tersenyum lalu menunjukan ruangan managernya itu.
“Terimakasih banyak Noona.”
“Kenapa kau memanggilku Noona sih, umur kita kan sama. Panggil saja aku Min ah.”
“Oooh baiklah Min ah.”
***
Setelah baterai ponselku terisi penuh aku segera menelpon manager hyung tetapi tidak diangkat. Kemudian aku menelpon hyung-hyungku tetapi tidak bisa karena semua ponsel mereka di nonaktifkan. Ah sedang dimana sih mereka lebih baik aku mencari tau keberadaan mereka dari fanbase Shinee,karena biasanya fanbase itu selalu meng-update berita kami dengan sangat cepat dan detail.
Aku membuka artikel yang baru di post beberapa menit yang lalu, judul artikelnya ‘Kedatangan Shinee Di Bandara Jepang’. “Cih ternyata mereka tetap berangkat tanpa aku.” Gumamku. Aku melihat-lihat foto hyungdeul-ku,dan di foto itu ada 5 namja !!! Hey aku kan disini seharusnya hanya ada 4 namja. Memangnya siapa namja yang ke 5 itu !!!
Aku meyimpan foto itu lalu ku-zoom, benar saja ternyata mereka berlima. Shinee berlima tanpa aku hiks. Aku memperhatikan namja yang kelima, sekilas wajahnya mirip denganku.... siapa ya dia ?. Sepertinya orang itu mirip denganku karena di operasi. Hmmm aku mengingat-ngingat apa yang dikatakan Seohyun tentang operasi plastic daaaaaan..... HEY PASTI NAMJA YANG DI FOTO ITU SHIN WOO !!!
Tidak salah lagi, namja itu pasti Shin woo. Dia kan namja yang di operasi agar mirip denganku. Lagipula dia tidak pulang ke rumah. Aku yakin pasti hyungdeul-ku menyangka kalau dia itu aku dan seohyun juga menyangka kalau aku itu Shin woo,bodyguardnya !
Seohyun’s POV
Sekarang sudah jam 2.45....yes sebentar lagi bel pulang. Aku sudah bosan dengan guru fisikaku. “Seohyun...nanti sepulang sekolah kita jadi kan ?” Tanya Minji.
“Iya jadi, kita ajak Hyeri juga kan ?” Aku melirik Hyeri yang sedari tadi memperhatikan guru fisika dengan sangat serius,sepertinya dia tidak mau melewatkan materi yang diberikan guru itu haha. “Iya Seohyun.” Jawab Minji.
Kriiiiing bel sekolah berbunyi. Aku,Minji dan Hyeri bergegas pergi keluar kelas. Kami ke tempat parkir mobil tetapi tidak ada Shin woo disana. Pasti dia ada di kantin, padahal kan sudah bel seharusnya dia menungguku di mobil.
“Ya Shin woo kau tidak mendengar bel apa ! Seharusnya kan kau ada di mo.....” aku tidak meneruskan kata-kataku. Aku terpaku sejenak pada sosok yang aku lihat sekarang. Shin woo yang tadi tertidur pulas terbangun dari mimpinya. Dia menyipitkan mata dan melihat sekelilingnya. Ya ampun baru kusadari ternyata Shin woo begitu manis.
“Kenapa kau membangunkanku sih ? Semalam aku tidak bisa tidur tau hoaahhm.” Kata Shin woo sinis. “Hey Shin woo kenapa kau yang marah pada kami ? Seharusnya kan kami yang memarahimu !” Hyeri tidak mau kalah. “Sudahlah ayo cepat kita berangkat !” Sambung Minji.
Aku terdiam karena melihat pemandangan barusan. Ya ampun tadi Shin woo benar-benar imut, aku tidak bohong.
Taemin’s POV
Kami berjalan kearah parkiran mobil, Tidak ada yang berbicara sama sekali. Aku ingin memulai pembicaraan tetapi apa ? “Kemarin Appaku ke Newyork, dan kalian tau dia membelikanku apa ?” Tanya teman Seohyun. Kriiik tidak ada yang menjawab sama sekali.
“Kenapa kalian tidak menebaknya ?” Dia cemberut. “Memangnya apa pentingnya sih ?” Jawab Seohyun dingin. Aku menahan tawaku, pasti yeoja tadi sangat meyesal berteman dengan yeoja dingin seperti Seohyun. Kalau dipikir-pikir jarang sekali ya ada yeoja dingin yang ternyata k-popers.
***
“Eh tempat apa ini ?” Gumamku seraya membukakan pintu mobil untuk Seohyun. “Gimana sih,setiap rabu dan jum’at kan kita selalu pergi ke tempat ini.” Kata yeoja yang sudah ada di sebelahku, aku membaca nametag di bajunya. Oooh namanya Kim Minji dan yang satunya lagi hmm Kwon Hyeri.
“Ya kau mesum ! Apa yang kau lihat ??!!” Minji menginjak kakiku. “Aku hanya membaca namamu disitu !” Aku menunjuk nametagnya. Seohyun dan Hyeri hanya tertawa, bukannya membantuku... aduh appo.
“Ah hahahah hahahah ah sudahlah tidak apa-apa Minji sedekah sedikitlah... dia kan hanya namja 25 tahun yang belum punya yeojachingu.” Kata Seohyun sambil tertawa,baru kali ini aku melihatnya tertawa selepas itu.
“Bagaimana kalau kau saja yang yang menjadi yeojachingunya...” Goda Hyeri. Aku melihat ekspresi wajah Minji yang benar-benar geram karena kata-kata 2 sahabatnya itu. Padahal kalau dia tau kalau aku Lee Taemin pasti ekspresi wajahnya tidak akan seperti itu.“Ya ! Apa sih yang kalian bicarakan, aku masuk duluan sajalah.” Kataku.
Ternyata ini salon dan nama salonnya adalah ‘Embrasse Moi’. Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal. Sepertinya aku pernah mendengar kata itu. Oh iya embrasse moi itu bahasa Prancis yang artinya ‘kiss me’. Ya ampun mengerikan sekali tempat ini.
***
Rasanya aku tidak ingin pergi dari kehidupanku sekarang sebagai Shin woo. Sejujurnya aku ingin sekali sekolah seperti seperti anak biasa dan lanjut kuliah. Aku ingin sekali menjadi seorang arsitek,bukan seorang artis. Semua yang kulakukan hanya untuk menyenangkan Eommaku. Dia yang memaksaku untuk ikut audisi di SMent. Aku sudah cape dengan hidupku sebagai seorang artis.
Biarlah aku tinggal disini dulu, anggap saja aku sedang kabur dari rumah karena orangtuaku yang sangat otoriter. Dan misiku adalah....aku ingin mendengar langsung dari Seohyun kenapa dia menangis karena aku.
Semoga Shin woo baik-baik saja disana, lagipula Shinee di Jepang kan hanya untuk belajar bahasa Jepang, mereka tidak akan perform.
“Shin woo,kau tunggu di sofa sana ya.” Kata Seohyun, merusak lamunanku.
“Ne, jadi ini tempat yang kau maksud, kukira apa.” Ucapku.
“Ya memangnya kau kira kita akan kemana ?” Tanyanya.
“Ani,aku kan bodyguardmu aku akan mengikutimu kemanapun. Tetapi kukira tadi kita akan ke tempat yang penting, habis kau bicara serius sekali.” Jawabku.
“Kau kira salon tidak penting, salon adalah tempat terpenting setelah butik.” Sambung Minji sinis.
“Hey lihat-lihat ! Aku berhasil foto bersama dengan Jjong oppa di bandara kemarin. Aaaah nomu kyeopta.” Hyeri ribut sendiri sambil memamerkan foto dia bersama jonghyun hyung di ponselnya.
“Yah kau tidak jadi deh foto bareng dengan Taeminniemu itu.” Kata Minji pada Seohyun.
“Sudahlah jangan bahas dia lagi.” Ucap Seohyun
Deg kenapa Seohyun bicara begitu. “Siapa yang kau maksud dengan ‘Taeminnie’ ?” Tanyaku bingung.
“Siapa lagi kalau bukan Lee Taemin lah....” Sambung Hyeri.
Sejak kapan namaku menjadi ‘Taeminnie’ ? Ah pasti taemints yang membuatnya -_- “Hey kau tau tidak ! Jjong oppa bilang kalau aku cantik, dia juga ingin bertemu denganku lagi dilain waktu. Senangnyaaa~ Pasti dia menyukaiku.” Hyeri menari-nari tidak jelas.
“Apa ? huahahahahahahaha lucu sekali sih kau.” Aku tidak bisa menahan tawaku, karena setahuku Jong hyung sealau melakukan hal yang sama kepada semua fans yang dia temui. Bahkan cleaning service di Singapore saja dia perlakukan seperti Hyeri.
“Kenapa kau tertawa ?! Sudahlah ayo Seohyun,Minji kita tinggalkan saja namja tua ini.” Kata Hyeri dengan gaya centilnya.
***
2 Weeks Later
Taemin’s POV
Aku mengerjapkan mataku perlahan ketika merasakan sinar mentari masuk kedalam kamar. Perlahan-lahan aku membuka mataku dan mendapatkan pemandangan yang sudah tak asing bagiku. Butuh sepersekian detik untuk mengingat dan akhirnya aku hanya mendengus setelah ingat apa yang terjadi. Ya, aku baru ingat kalau kini aku sedang menjadi Shin woo, bukan Lee Taemin.
2 minggu telah berlalu semenjak kejadian di taman kota itu. Tidak ada yang berubah denganku aku masih tampan dan keren (?). Shindong juga tidak berubah, dia masih gendut, masih suka mendengkur dan masih suka memakan jatah makanan penutupku. Begitu pula dengan Seohyun, dia tidak berubah. Sifatnya masih dingin seperti saat pertama kali aku bertemu dengannya. Bedanya, kini dia lebih sering ngobrol denganku. Seohyun bilang dia senang mengobrol dengan Shin woo yang sekarang. Aku merasa bersalah telah membohonginya, aku memang salah karena mengaku sebagai Shin woo.
“Shin woo,palli ireona !!! Ayo kita ke ruangan tuan Kim.” Shindong mengguncang-guncangkan badanku yang masih ditutupi selimut.
“Ini kan masih subuh,masih sangat dingin pula. Apa yang harus kita kerjakan di ruangan tuan Kim sih ?” Kataku sambil merapihkan rambutku.
Shindong mengernyitkan dahinya “Masa kau lupa hari ini kan tanggal 1 kita gajian.”
“Oh iya kita gajian aku baru ingat.” Aku segera menuju kamar mandi dan Shindong mengikutiku. Apa yang dia lakukan sih, apa jangan-jangan dia tau kalau aku Lee Taemin dan dia ternyata sasaeng-ku ?!! Ah tapi tidak mungkin, dasar pikiran negative sana pergi jauh-jauh hus hus (?).
“Kau mau ikut mandi denganku ?” Tanyaku santai. “Tidak aku hanya ingin memastikan kau mandi dengan bersih hehe sudah ya aku tunggu diluar.” Shindong tersenyum dan meninggalkanku. Tadi itu lelucon ? Sungguh tidak lucu.
***
“Choi Siwon,ini gajimu.” tuan Kim memanggil satu-satu pekerja di rumah Tuan Go.
“Kang Shin woo.” Panggil tuan Kim. “Kang Shin woo.” Panggil tuan Kim lagi.
“Kemana sih orang itu, sudah berkali-kali dipanggil belum datang juga.” Kataku pada Shindong. Dia hanya manggut-manggut tanda setuju. “Sepertinya ada sesuatu ya Shin woo.” Kata Shindong. “Iya,ada yang aneh.” Balasku.
Kemudian hening.
“YA ! KANG SHIN WOO ITU KAN AKU YA ? KENAPA KAU TIDAK MENGINGATKANKU SHINDONG !!!” Aku panik lalu mengahampiri tuan Kim yang sepertinya sudah kesal denganku. Aku menerima amplop putih itu lalu membungkuk.
“Memalukan sekali kejadian tadi. Ada-ada saja kau.” Kata Shindong yang sedang menghitung uang. “Hey hari ini kan kita gajian,bagaimana kalau kta keluar ?” Katanya lagi.
“Boleh juga, aku bosan disini.” Aku pikir asik juga kalau keluar dari tempat ini. Lagipula selama aku disini aku hanya ke sekolah Seohyun,ke butik atau ke salon. Sungguh tidak keren.
Shindong menyalakan mobil sport merah yang dipinjamkan oleh tuan Kim. Kami akan pergi ke warung makan langganan Shindong. “Hey tadi kau lihat tidak.” Kata Shindong memulai percakapan di mobil.
“Lihat apa ?” Tanyaku, tumben sekali ekspresi Shindong serius seperti itu.
“Tadi nona Seohyun memecat Eunhye, katanya sih Eunhye tidak sengaja menumpahkan minuman di kamar nona Seohyun. Kasian ya Eunhye, nona jahat padahal dulu sikapnya sangat baik. Yah sejak kejadian meyedihkan itu dia berubah, yah kau tau sendiri kan bagaimana ceritanya.” Shindong menjelaskan sambil menyetir.
“Ah iya...iya aku tau soal itu.” Aku penasaran kejadian menyedihkan apa yang terjadi pada Seohyun. Tetapi aku tidak mungkin bertanya kepada Shindong nanti dia malah curiga kepadaku.
“Sudahlah jangan membahas itu haha hey aku mau beli Koran dulu ya, Shin woo.” Shindong memparkirkan mobilnya di samping sebuah toko. Lalu keluar dan membeli sebuah koran. Aku melihat cover koran itu dan ..... itukan aku !!!
Shindong masuk ke mobil. “Lihat tuh, orang yang membuatmu di operasi platik ternyata seorang pecandu narkoba. Mengerikan~”
Tunggu, itukan aku. Mengapa ada gossip yang beredar seperti itu ! Hey aku bukan seorang pecandu narkoba. Bagaimana kalau Appa dan Eommaku tau ? Mati aku......
TBC